Senin, 25 Juli 2016

PEMBUATAN BOKASHI

BOKASHI adalah pupuk organik hasil fermentasi dengan mokro organisme pengurai yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan menekan pertumbuhan patogen dalam tanah, efeknya dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.  Sumber bahan bokashi antara lain berasal dari limbah organik seperti sisa tanaman (jerami dan daun tanaman) sampah rumah tangga, kotoran ternak, arang sekam dan abu dapur.  Bokashi merupakan pupuk organik yang dihasilkan melalui fermentasi dengan pemberian EM4.  Kata bokashi diambil dari bahasa jepang yang berarti bahan organik yang terfermentasi.  oleh orang indonesia kata bokashi dipanjangkan menjadi "bahan organik kaya akan sumber kehidupan".

SIFAT-SIFAT BOKASHI
  1. memperbaiki struktur tanah berlempung sehingga menjadi ringan
  2. memperbesar daya ikat tanah berpasir sehingga tanah tidak berderai
  3. menambah daya ikat pada tanah
  4. memperbaiki porositas tanah
  5. meningkatkan daya ikat tanah terhadap hara
  6. mengandung zat hara lengkap walaupun dalam jumlah sedikit
  7. membantu proses pelapukan bahan mineral
  8. memberi ketersediaan bahan makanan bagi mokroba tanah
  9. menurunkan aktivitas mikroornagisme tanah yang merugikan
PEMBUATAN BOKASHI

Bahan dan alat  :
  1. 50 kg bahan organik (serasah dedaunan, batang pisang, rumput dan daun)
  2. 50 kg kotoran ternak yang agak kering
  3. 5 kg dedak (jika tersedia)
  4. 500 g gula merah
  5. 500 ml larutan EM4 atau dapat menggunakkan MOL (mikro organisme lokal) yang dibuat sendiri
  6. 15 liter air
  7. cangkul
  8. sekop
  9. parang
  10. gembor
  11. ember dan kayu pengaduk
  12. gelas ukur
  13. terpar 2 buah
 Mikroorganisme pengurai EM4





 TAHAP PEMBUATAN BOKASHI




  1. Hancurkan gula merah, campur ke dalam air hingga larut.  Masukkan  500 ml bakteri pengurai dan aduk.  Tuangkan ke dalam gembor.
  2. Secara terpisah, cacah bahan hijau organik.  Tidak perlu terlalu halus.
  3. Buat lapisan awal dari kotoran ternak setinggi 15 cm, kemudian taburkan dedak.  Tumpuk dengan bahan hijau setebal 15 cm.  Lalu siram dengan larutan gula dan bahketri pengurai sampai seluruh permukaan terlihat basah.
  4. ulangi proses tersebut : buat lapisan berselang-seling antara kotoran ternak dan bahan organik sampai habis
  5. Tutup adonan dengan terpal atau plastik.
  6. Pasang terpal untuk melindungi dari hujan dan sinar matahari langsung.
  7. Biasanya setelah 1 hari, tumpukan akan mulai panas.  Biarkan selama 2-4 hari untuk membunuh bakteri patogen, jamur dan gulma.  Jangan membiarkan proses berlangsung lebih dari 4 hari karena dapat membunuh bakteri pengurai bokashi.
  8. Setelah hari ke-4, aduk pupuk dan siram dengan air jika adonan mengering.  Tutup kembali adonan.
  9. Aduk setiap seminggu sekali sampai bahan organik terurai.
  10. Bokashi siap dipakai kira-kira 1 bulan setelah pembuatan.

CIRI-CIRI BOKASHI YANG SUDAH MATANG

Ciri-ciri bokashi yang sudah matang yaitu  :
  1.  Berwarna gelap
  2. Bertekstur gembur
  3. Tidak lengket
  4. Suhu relatif dingin (25 derajat Celcius)
  5. Tidak berbau busuk
 PENGGUNAAN BOKASHI DI KEBUN CAMPURAN



  1. Gali cekungan di sekeliling tanaman sejaajr dengan tajuk.
  2. Taburkan pupuk pada cekungan dan tutup dengan tanah agar kandungan pupuk tidak menguap 
  3. Masukkan pupuk ke lubang tanam dan biarkan selama 1 minggu.  Setelah 1 minggu, masukkan ke dalam lubang tanam.
  4. jadikan penutup tanah (mulsa) pada tanaman sayuran dan buah-buahan.

Sekolah Lapang Budidaya Ulat Sutera

SEKOLAH LAPANG BUDIDAYA ULAT SUTERA Sekolah Lapang Budidaya Ulat Sutera Sekolah lapang adalah kegiatan proses belajar mengajar deng...