BUDIDAYA KEMIRI
(Aleurites
moluccana Willd)
SYARAT TUMBUH
Kemiri tumbuh dengan baik
pada tanah-tanah kapur, tanah-tanah berpasir di pantai. Tetapi dapat juga tumbuh pada
tanah-tanah podsolik yang kurang subur sampai yang subur dan pada tanah-tanah
latosol. Tanaman kemiri dapat tumbuh dan berproduksi baik pada ketinggian 0 – 800
meter di atas permukaan laut, walaupun
dibeberapa tempat dapat juga tumbuh pada
ketingian 1.200 meter dpl. Tanaman kemiri dapat tumbuh pada lahan datar, bergelombang dan bertebing-tebing
curam. Ditinjau dari kondisi iklimnya, tanaman kemiri dapat tumbuh di daerah-daerah
yang beriklim kering dan basah. Tanaman
kemiri dapat tumbuh di daerah dengan jumlah curah hujan 1.500 – 2.400 mm per
tahun dan suhu 200C – 270C.
BAHAN TANAMAN
Ketersediaan bibit tanaman merupakan kebutuhan utama yang harus
dipenuhi dalam upaya pengembangan komoditi
kemiri. Untuk mendapatkan bibit tanaman kemiri dapat ditempuh dengan 3 cara yaitu: (1)
generatif; (2) vegetatif; dan (3) sambungan.
PENYIAPAN LAHAN
Lahan yang akan dipakai untuk
budidaya tanaman kemiri harus bersih dari gulma dan dari tanaman yang tidak
bermanfaat. Sebab gulma tersebut
dapat mengganggu pertumbuhan dari
tanaman kemiri tersebut. Jarak tanam untuk tanaman kemiri sesuai dengan
tujuannya; bila usaha budidaya kemiri ditujukan untuk mengahsilkan biji, maka
jarak tanamnya adalah 10x10 meter,
sedangkan bila untuk menghasilkan kayu untuk pulp, jaraktanamnya lebih rapat
yaitu 4x4 meter. Lakukan pengajiran sesuai dengan jarak tanam yang akan
dipakai, pengajiran harus lurus muka, belakang dan kesamping kiri kanan. Pada
ajir dibuat lobang dengan ukuran 60x60x60 cm. Pada saat menggali lobang,
sebagian tanah galian lapisan atas harus dipisahkan. Kemudian tanah galian
lapisan bawah dicampur dengan pupuk kandang secara merata dengan perbandingan
1:1. Jika penanam dimusim kemarau,
lobang dapat langsung ditimbun dengan campuran media di atas, dan bibit dapat
segera ditanam. Bila musim hujan, sebaiknya campuran tanah dan pupuk kandang
tersebut dibiarkan sementara waktu di dekat lubang tanam. Tujuannya adalah
untuk menurunkan kemasaman tanah. Setalah campuran tanah mengering sudah dapat
dimasukan ke dalam lubang dan bibit dapat segera ditanam.
PENANAMAN
Pada lobang tanam yang telah
diisi dengan tanah dan pupuk kandang tersebut, tanam bibit kemiri dengan jalan
melepas kantong plastiknya. Pada saat melepas kantong plastik usahakan agar
perakaran bibit tidak rusak. Penanaman bibit harus diusahakan agar perakarannya
teratur dan terbuka.
PEMUPUKAN
Meskipun tanaman kemiri dapat
tumbuh pada tanah yang marginal, bukan berarti tidak memerlukan pemupukan.
Untuk mendapatkan produksi biji yang lebih banyak, tanaman kemiri perlu dipupuk
secara rutin. Jenis pupuk yang diberikan dapat pupuk kandang (organik) atau pupuk
kimia (anorganik). Pemberian pupuk
kandang dapat dilakukan sekali setahun, dosis pada tanaman muda cukup 2 kg/pohon.
Sedangkan untuk tanaman yang sudah berproduksi dapat diberikan pupuk kandang sebanyak
10-30 kg per pohon. Jika pupuk yang
diberikan jenis pupuk anorganik, maka dosis untuk masing-masing pupuk disesuaikan
dengan umur tanaman. Pupuk kimia ini sebaiknya diberikan dua kali dalam
setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan. Dosis pemupukan adalah sebagai
berikut: pada tanaman muda umur 1 tahun diberikan 20 gr Urea, 10 gr SP36, dan
10 gr KCl per pohon, sedangkan pada umur 2-6 tahun dapat 100-250 gr Urea, 80-75
gr SP36, dan 20-100 gr KCl per pohon, pada umur lebih dari 7 tahun diberikan
500 gr Urea, 250 gr KCl per pohon per tahun.
PEMANGKASAN
Pemangkasan
pada tanaman kemiri bertujuan untuk antara lain:
§ Agar tanaman tidak terlalu
tinggi dan percabangannya lebih banyak sehingga mudah melakukan panen. Untuk tanaman yang berasal dari cangkokan,
tanaman yang lebih pendek menghindari tumbangnya tanaman.
§ Mempermudah perawatan seperti
penyemprotan hama dan penyakit, membuang benalu dan sebagainya.
§
Dapat
mempermuda bagian tanaman yang sudah tua.
§ Dapat mempercepat tanaman
berbunga dan berbuah (mengatur C/N ratio), karena C/N ratio besarnya sedang,
dapat merangsang pembungaan.
Pemangkasan sebaiknya
dilakukan pada awal musim hujan, untuk pembentukan tunas-tunas baru memerlukan
banyak air. Pemangkasan dilakukan terhadap cabang-cabang yang lemah, rusak,
mati, sakit, dan yang terlalu berdesakan agar udara dan sinar matahari masuk kedalam kanopi tanaman.
Waktu pemberian pupuk dapat bersamaan dengan pemangksan ini.
POLATANAM
Di
kebun petani tanaman kemiri biasanya tumbuh bercampur dengan tanaman lain,
dalam satu areal jumlahnya tidak menentu satu atau dua batang.
HAMA
Hama yang menyerang daun:
tungau (Tetranichiadae), moluska dan penggerek daun. Hama yang menyerang
batang adalah hama penggerek batang biasanya dari famili Ceramicyadae. Tanda-tanda
serangan adalah terdapat lubang-lubang pada
batang kemiri yang dalamnya mencapai 2 cm, mengeluarkan lendir dan
bekas gerekan. Hama yang menyerang akar
kemiri adalah dari golongan rayap. Tanda-tanda serangan adalah terdapat becak-becak hitam pada pemukaan akar
dan pangkal batang. Biasanya yang
diserang adalah tanaman kemiri yang masih muda. Hama yang menyerang buah/biji :
Larva Dacus sp. dan kumbang penggerek
buah.
PENYAKIT
Penyakit
hawar daun cendawan, penyakit antraknosa, dan penyakit gugur buah muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambahkan Komentar