Selasa, 02 Desember 2014

Benih Tanaman Sengon



SENGON (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)

                 

Nama Perdagangan        : Sengon, Jeunjing
Nama botanis                 : Paraserianthes falcataria (L.)Nielsen
Sinonim                         : Albizia falcata (L.) Back
Family                           : Leguminosae

SebaranTumbuh
Sebaran alaminya di Irian Jaya dan Kepulauan Maluku. Sumber benih terdapat di Kediri (JawaTimur). Tumbuh pada ketinggian 0 -1200 m dpl dengan curah hujan 2400 - 4800 mm/tahun. Jenis ini tumbuh pada tanah berlapisan dalam, drainase baik.  Toleran terhadap tanah asam, padat dan terpaan angin.

Pengumpulan Benih
Musim buah umumnya pada bulan Juli - Agustus.  Buah/polong masak berwarna coklat.  Jumlah benih per 1 kg adalah 25.000 - 28.000 butir.

Ekstraksi Benih
 Ekstraksi dengan cara polong dijemur selama 1 hari, kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dipukul-pukul dengan memakai kayu hingga polongnya hancur. Benih dipisahkan dari kotorannya dengan ditampi. Seleksi/sortasi benih dapat dilakukan dengan menggunakan seed gravity table .

Penyimpanan Benih
Disimpan pada kadar air rendah (5 - 8%). Pengeringan benih dengan cara dijemur selama 1 hari. Dikemas dalam wadah kedap (plastik dimasukkan dalam kaleng). Ruang simpan yang digunakan adalah ruang kamar, ber AC atau DCS. Dengan cara ini viabilitas dapat dipertahankan selama kurang lebih 12 bulan.

Perkecambahan
Media berupa campuran pasir tanah (1:1).  Perlakuan pendahuluan dengan cara direndam dengan air mendidih dibiarkan dingin sampai dengan 24 jam.  Uji viabilitas benih secara cepat dapat digunakan TZ (Konsentrasi tetrazolium klorida0,5 %, perendaman 2 jam). Ciri benih viabel yaitu titik tumbuh berwarna merah, dan maksimal 50 % dari cotyledon berwarna puti.

Vegetatif
 Dapat menggunakan cara pencangkokan. Benih yang baru diekstraksi terinfeksi oleh cendawan terbawa benih umurnya bersifat fotogenik dalam jangka panjang. Cendawan tersebut adalah Cladosporium sp.  Plasma sp, Culvularia sp dan Fusarium sp.  Oleh karena itu sebelum disimpan terlebih dahulu diberikan Benomil 5%dari berat benih, diaduk hingga rata.  

Pencegahan Hama dan Penyakit
Waktu disimpan utuk mencegah perkembangan jamur, sebelumnya benih dicampur dengan fungisida dalam bentuk tepung.  Misal : DithaneM45, Benlate.  

Persemaian
Media semai menggunakan campuran tanah +pasir + kompos (7 : 2 : 1) dan setiap 1 m media diberi pupuk TSP 1 sendok makan. Ukuran polybag 10,2 x 15,2 cm. Dalam penyemaian diperlukan naungan 50% cahaya. Bibit siap tanam setelah berumur 3 bulan.

(Nurhasybi, 2010. Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia; Jilid II.  Balai Penelitian Teknologi Perbenihan, Bogor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambahkan Komentar

Sekolah Lapang Budidaya Ulat Sutera

SEKOLAH LAPANG BUDIDAYA ULAT SUTERA Sekolah Lapang Budidaya Ulat Sutera Sekolah lapang adalah kegiatan proses belajar mengajar deng...